Judul Kasus :
Kondisi Situ di Bogor, Depok dan Jakarta – Indonesia
Gambaran Umum:
Kondisi Situ di Bogor, Depok dan Jakarta – Indonesia
Gambaran Umum:
Situ merupakan salah satu bentuk habitat lentik (air tergenang) di dalam ekologi air tawar. Di Bogor, Depok dan Jakarta terdapat beberapa buah situ dimana ada yang bersifat alami maupun buatan. Fungsi situ di Bogor, Depok dan Jakarta adalah sebagai daerah tangkapan air, pengendali banjir, ketersediaan air, irigasi, tempat memelihara ikan dan juga sebagai tempat rekreasi, sebagai sumber air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai fungsi bagi kehidupan yang apabila mengalami kerusakan akan mengganggu keseimbangan ekosistemnya. Situ di Kab. Bogor seluas 506,9 Ha telah berkurang menjadi 392.15 Ha berarti telah terjadi pengurangan luas situ sebanyak 114,75 Ha (22,64 %). 72 situ (71,29 %) ada dalam kondisi rusak, 19 situ (18,81 %) menjadi daratan. Sedangkan di Depok luas awal situ sebesar 145,87 Ha telah berkurang menjadi 118,77 Ha yang berarti telah terjadi pengurangan luas situ sebanyak 27,1 Ha (18,58 %). 12 situ (57,14 %) dalam kondisi rusak, 4 situ (19,05 %) menjadi daratan. Jakarta mempunyai 40 situ diketahui 19 (47,5 %) situ dalam kondisi terawat, 14 (35%) situ dalam kondisi tidak terawat dan 5 (12,5 %) situ telah berubah menjadi daratan.
Contoh terhadap kajian beberapa situ di Jakarta memperlihatkan data sebagai berikut:
No. | Nama Situ | Status Mutu Air | Tingkat Pencemaran berdasarkan Indeks Saprobitas | Luas | Daya Tampung Situ | Waktu Tinggal Hiraulik | Kemampuan Pulih (per detik) |
1 | Situ Bahagia | -68 (buruk) | Cukup berat-sangat berat | ± 1 Ha | 5741,76 m3 | 0,6 hari | 1,2 x 10 -5 |
2 | Situ Babakan | -22 (sedang) | Cukup berat-sangat berat | ± 6 Ha | 68986,2 m3 | 2 hari | 5,16 x 10 -6 |
3 | Situ Kelapa Dua Wetan | -38 (buruk) | Cukup berat-sangat berat | ± 3 Ha | 53055,75 m3 | 1 hari | 7,18 x 10-6 |
4 | Situ Areman | -58 (buruk) | Ringan-sangat berat | ± 4,31 Ha | 35498,86 m3 | 0,9 hari | 4,07 x 10-6 |
5 | Situ Riario | -70 (buruk) | Cukup berat-sangat berat | ± 3,85 Ha | 33341 m3 | 2 hari | 4,33 x 10-6 |
6 | Situ Teluk Gong | -68 (buruk) | ± 1,2 Ha | 12866,9 m3 | 0,8 hari | 6,3 x 10 -6 |
Status mutu air sebagian besar situ masuk dalam kategori buruk atau tercemar berat. Luas situ cenderung berkurang akibat adanya sedimentasi dan berpengaruh pada daya tampung situ. Akibatnya waktu tinggal hidrolik situ cenderung rendah. Rendahnya waktu tinggal hidrolik mengakibatkan situ kurang optimal dalam menampung aliran yang besar pada waktu hujan dan kurang efektif sebagai penampung banjir.
Permasalahan utama yang dihadapi situ-situ di Bogor, Depok dan Jakarta adalah sedimentasi, dikonversi menjadi sawah/kebun/ladang, pemukiman, perkantoran dan fasilitas umum, eutrofikasi, tempat buang sampah/limbah dan lain-lain. Permasalahan yang menyebabkan situ-situ kurang mendapat perhatian adalah kurang jelasnya batas penguasaan situ, perubahan tataguna lahan dan peralihan fungsi situ, rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi dan keberadaan situ, rendahnya pengawasan dan penegakan hukum serta kurangnya penyuluhan dan sosialisasi akan peranan dan manfaat situ-situ.
Tools Utama yang Digunakan:
Penilaian sumber daya air (C1)
Rencana-rencana untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (C2)
Kampanye air dan meningkatkan kepedulian (C4)
Keywords: kondisi situ, daya tampung, status mutu air, tingkat pencemaran
Lokasi :
Bogor, Depok, Jakarta
Kontak:
Diana Hendrawan
Kemitraan Air Indonesia (KAI)
Komp. Dep. PU Gedung I Lt 1 & 2, Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110
Telp: (021) 7398604, (021) 8716032, Hp: 08121878954
nana_hdr@yahoo.com