Judul Kasus
Geoscanner Untuk Mencari Sumber Air Tanah
Nama Penulis
Endah Dewi Nurahmani
Direktorat Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya
endah_nurahmani@yahoo.com
Gedung Dep. PU Ditjen Cipta Karya Lt. 8
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110
IWRM Tools:
A.3.c. Peran sektor swasta
B.2.3. Berbagi (Alih) ilmu pengetahuan
Latar Belakang:
Dengan semakin sulitnya keberadaan air bersih di Indonesia maka diperlukan teknik pencarian air tanah dengan menggunakan alat geocanner, oleh karena itu melalui tulisan ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang jelas mengenai manfaat geoscanner.
Deskripsi:
GeoScanner adalah suatu metoda untuk mengetahui susunan, kedalaman, dan penyebaran lapisan bawah pemukaan berdasarkan harga tahanan jenis (resistivity). Prinsip metode ini didasarkan pada sifat-sifat kelistrikan batuan. Metode ini akan lebih praktis dan ekonomis dibandingkan metoda boring. Geoscanner berfungsi untuk memperbanyak jumlah elektroda yang dihubungkan ke geolistrik 2 D.
Kelebihan geoscanner yaitu jumlah data lapisan tanah yang diperoleh lebih banyak, lebih dalam (sampai 300 m), lebih detil, lebih cepat, lebih akurat, sehingga sangat efisien (dari segi waktu dan biaya) jika dibandingkan dengan melakukan trial boring test berkali-kali dengan kesalahan interpretasi & interpolasi yang cukup besar.
Sedangkan manfaatnya adalah:
- Aplikasi geolistrik dengan geoscanner dapat digunakan untuk deteksi dan pemetaan patahan, longsor dan jenis batuan di bawah tanah
- Efektif untuk membedakan batuan keras dan batuan lunak.
- Efektif untuk mengetahui urut-urutan batuan bawah tanah.
- Dapat digunakan untuk mengurangi jumlah titik bor dan membantu penempatan titik bor untuk pondasi.
- Efisiensi waktu dan lebih akurat dalam pendugaan bawah tanah.
- Aplikasi untuk jalan, bendungan, pengembangan perumahan, jembatan
- Aplikasi Geolistrik dengan geoscanner dapat digunakan untuk eksplorasi air bawah tanah, sungai bawah tanah, paleo valley, rembesan air waduk, kebocoran pipa air, intrusi air dll
- Efektif untuk mengetahui besarnya cadangan air tanah (penyebaran air tanah, ketebalan akuifer dan volume air tanah serta kedalaman).
Tujuan:
Untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai manfaat dan kegunaan geoscanner sehingga diharapkan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pencarian keterdapatannya air bersih di daerah tertentu.
Pelajaran yang diperoleh:
Aplikasi Geolistrik dengan geoscanner dapat digunakan untuk eksplorasi air bawah tanah, sungai bawah tanah, paleo valley, rembesan air waduk, kebocoran pipa air, intrusi air dll, juga efektif untuk mengetahui besarnya cadangan air tanah (penyebaran air tanah, ketebalan akuifer dan volume air tanah serta kedalaman). Metode ini akan lebih praktis dan ekonomis dibandingkan metoda boring.
Pentingnya kasus ini untuk IWRM:
Dengan menggunakan geoscanner dalam teknik pencarian air tanah maka akan meningkatkan peran sektor swasta, selain itu juga untuk berbagi (Alih) ilmu pengetahuan.