Studi Kasus
Jaringan Komunikasi Pemantau Kualitas Air (JKPKA) pada Program Kampanye Peduli Air (KPA)
Lokasi
Jakarta, Indonesia. 2003
Konsep IWRM GWP,
B. PERAN-PERAN INSTITUSI (INSTITUTIONAL ROLES)
B.b. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Institutional capacity building – developing human resources)
C. ALAT-ALAT MANEJEMEN ( MANAGEMENT INSTRUMENTS)
C.4. Instrumen Perubahan Sosial (Social change instruments)
Studi kasus ini menjelaskan tentang beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh para siswa untuk meningkatkan kepedulian pada pengelolaan sumber daya air terpadu (IWRM) di masyarakat, dan memberikan informasi bagaimana peran mereka program ini.
Deskripsi
Sehubungan dengan adanya kondisi krisis air di Indonesia, diperlukan kerjasama yang efektif dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi ini. Untuk itu diperlukan program Kampanye peningkatan kepedulian masyarakat yang terus menerus, komprehensif/menyeluruh dan terpadu di tingkat pusat, propinsi, kabupaten sampai ke tingkat wilayah sungai.
Tujuan program ini adalah untuk:
- Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap nilai penting dan fungsi air sebagai sumber kehidupan
- Mendorong pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber daya air (stakeholders) untuk ikut serta dalam upaya konservasi dan penghematan air, dan mencegah daya rusak air.
- Meningkatkan budaya masyarakat untuk hidup lebih ramah bersama air
Program Public Awareness Campaign (PAC) telah dilaksanakan di masyarakat, melalui kegiatan Training Of Trainers (TOT) dan kegiatan lapangan. Program ini telah diadakan di sektor pendidikan, dengan sasaran para siswa sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Sebelumnya program ini telah pula dilaksanakan pada masyarakat umum, para pegawai pemerintah dan para praktisi. Untuk keberlanjutan program ini telah dibangun kemitraan (networking) antar sekolah menengah atas (SMA) di tingkat wilayah sungai yaitu Wilayah Sungai Brantas, Ciliwung, Cisadane dan Cikapundung. Diharapakan kemitraan ini akan berkembang ke wilayah sungai lainnya di seluruh Indonesia.
Pelajaran yang diperoleh (Lesson Learn)
Program ini telah berjalan sejak tahun 1998 yang didukung oleh pemerintah (Ditjen Sumber Daya Air Dep. PU), sektor swasta dan stakeholder lainnnya. Program ini mendapat tanggapan yang baik di masyarakat. Pada umumnya, para peserta program langsung mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di lingkungan sekitar. Namun demikian, agar program ini dapat berjalan lebih baik, maka dukungan dan keterlibatan berbagai pihak amat sangat diperlukan. Melalui program ini diharapkan akan ada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap sumber daya air sehingga kondisi krisis air akan dapat dikurangi.
Pentingnya studi kasus ini untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
Para pelajar merupakan bagian yang sangat penting dalam masyarakat, dalam upaya penyelamatan sumber daya air. Melalui pelajar diharapkan stakeholders yang lain akan lebih mudah berperan serta. Dengan program ini, konsep Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu akan dapat digunakan sebagai ide utama untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sumber daya air.
Kontak
Atie Tri Juniati
Indonesia Water Partnership (IWP)
atietrij@indo.net.id