Judul Kasus:
Perubahan Guna Lahan terhadap Kualitas Air Sungai Ciliwung di Indonesia
Gambaran Umum:
Sungai Ciliwung berasal dari kaki Gunung Pangrango Jawa Barat mengalir ke arah Jakarta melalui Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan bermuara di Teluk Jakarta. Panjang sungai Ciliwung dari bagian hulu sampai muara di pesisir pantai teluk Jakarta di Jakarta Utara ± 76 km, dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung sekitar 322 km2.
Pada tahun 1970, luas lahan tidak terbangun sekitar 66% dari luas DAS atau sekitar 25.687,99 Ha. Namun, pada tahun 2000, luas penggunaan lahan daerah tidak terbangun tersebut hanya sekitar 38% dari luas DAS atau hanya sekitar 15.079,84 Ha.
Peningkatan jumlah penduduk dengan aktivitasnya akan meningkatkan masukan pencemar yang diindikasikan dari parameter BOD dan COD di perairan. Jumlah massa BOD dalam air sebesar 1,560E-05 – 4,541E-03 kg/hari dan massa COD dalam air 2,948E-05 – 1,903E-02 kg/hari.
Indeks Kualitas Air (IKA) pada tahun 1993 berkisar antara 66,5 – 95,0 (kategori sedang sampai sangat baik), sedangkan pada tahun 2007 berkisar antara 52,1 – 77,6 (kategori sedang sampai baik). Terjadi penurunan IKA Sungai Ciliwung sekitar 30 % dalam kurun waktu 14 tahun. Penurunan nilai IKA menggambarkan bahwa telah terjadi perubahan pada kualitas air sungai Ciliwung yang diakibatkan oleh perubahan guna lahan.
Tools Utama yang Digunakan:
Efisiensi dalam penggunaan air (C3)
Rencana-rencana untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (C2)
Kampanye air dan meningkatkan kepedulian (C4)
Keywords: perubahan guna lahan, beban pencemar, pencemaran, kualitas air
Lokasi :
Jawa Barat dan Jakarta – Indonesia
Kontak:
Diana Hendrawan
Kemitraan Air Indonesia (KAI)
Komp. Dep. PU Gedung I Lt 1 & 2, Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110
Telp: (021) 7398604, (021) 8716032, Hp: 08121878954
nana_hdr@yahoo.com